Join The Community

Premium WordPress Themes

Senin, 14 Maret 2011

Ruang Antarbintang Tak Kosong

JIKA jarak bumi-matahari dipendekkan jadi 1 m, bintang terdekat baru ditemukan pada jarak sekitar 30 km. Maka di antara bumi dan matahari (bintang), tiada lain adalah ruang antarbintang. Dahulu orang menganggap ruang itu kosong. Namun berkat kemajuan teknologi, di beberapa tempat di ruang antarbintang itu ditemukan beberapa jenis zat yang sebagian besar dari unsur hidrogen.

Umumnya ruang antarbintang menyerupai vakum seperti dikenal di bumi. Di ruang itu ada materi antarbintang. Di beberapa tempat, materi antarbintang dapat dilihat sebagai awan antar bintang yang tampak terang. Di dalam materi itu ada 10.000 atom/cm2, sedangkan kerapatan di ruang antarbintang jauh lebih rendah, sekitar 1 atom/cm2.

Selain hidrogen, ditemukan partikel lain yang jauh lebih kecil dengan diameter sekitar 1 mikron (0,0001 mm). Partikel semacam itu pun jika ada hanya dapat dicari “sebuah” dalam volume 5 juta m3. Meski sangat langka, beberapa pengaruh bisa ditimbulkannya. Salah satu akibat yang dapat dirasakan adalah kemelemahan cahaya bintang, yang melewati partikel itu — dibandingkan jika sinar itu yang melewati daerah tersebut, astronom akan dapat mengetahui susunan materi di sana.

Beberapa bagian langit di bumi lebih banyak materi. Di daerah padat materi itu, atom-atom lebih rapat. Namun hanya beberapa puluh atom setiap 1 cm3. Bandingkan dengan kerapatan angkasa bumi yang mengandung 3 kali  10 pangkat -9 molekul per cm3. Pemotretan bagian langit menunjukkan letak dan kumpulan materi itu tak teratur. Itu memberikan kesan semua dalam keadaan bergerak, seolah-olah bersinar, yang dapat dipelajari lewat cara optis. Ada pula awan gelap yang hanya dapat dianalisis lewat sinyal-sinyal yang ditangkap di bumi melalui teleskop radio.

Awan gelap mencerminkan gas dan debu yang dingin. Jadi molekul hidrogen di kawasan itu dalam keadaan netral. Daerah itu biasanya diberi simbol H I, yang berarti atom H belum kehilangan muatan negatif. Lain dari awan pijar yang dapat diamati secara visual. Cahaya berasal dari refleksi sinar bintang panas di dekatnya. Radiasi yang disumbangkan bintang-bintang itu mampu memberikan suhu sampai 15.000 derajat Celcius. Temperatur yang sedemikian tinggi mengakibatkan hidrogen kehilangan elektron. Gumpalan awan itu disebut daerah H II.

Pengamatan dari wahana Interstellar Boundary Explorer (Ibex) milik NASA, beberapa waktu lalu, berhasil memetakan wilayah heliosfer tata surya kita dan mendapatkan temuan menarik, yakni ada pita cemerlang yang melengkung melingkupi tata surya kita. Pemahaman kita akan heliosfer penting dalam mengetahui peran dalam melindungi sistem tata surya dari hujan sinar kosmos. Ukuran dan bentuknya menjadi faktor kunci dalam menentukan kekuatan perlindungan, dan berapa banyak  sinar kosmos yang sampai ke bumi. Dengan mengetahui hal itu, kita dapat memahami bagaimana tanggapan heliosfer ketika berinteraksi dengan awan antarbintang dan medan magnet galaksi.

Kendati cukup terang dalam peta Ibex, ia tidak berpendar sebagaimana dipahami dalam pengamatan visual. Sebab, pita itu tidak berasal dari sumber cahaya, tetapi dari partikel atom netral berenergi (energetic neutral atoms/ENA), yang bisa dideteksi Ibex dan diproduksi di wilayah luar heliosfer saat angin surya melambat dan bercampur dengan materi antarbintang dari luar sistem tata surya kita.
Jadi berdasar informasi yang disadap dari materi antarbintang itulah kemudian yang disimpulkan oleh para astronom untuk menjelaskan keberadaan awan tebal yang mendekati tata surya kita.
Awan Galaktika Agaknya berita mengenai awan galaktika yang mendekati tata surya kita bukan hal baru bagi para astronom. Fred Hoyle tahun 1957 dalam bukunya, Black Cloud, merangkai fenomena astronomik itu dengan cerita sain fiksi yang banyak mengejutkan ilmuwan AS. Kabar itu hangat kembali setelah empat astronom Prancis, yakni Claudine Laurent, Bruston, Alfred Vidal, dan J Audoze, memublikasikan hasil penelitian mereka di Majalah Nature tahun 1979, berjudul “Physical and Chemical Fractionation of Deuterium in the Interstellar Medium”. Namun petunjuk soal keberadaan awan gas itu sudah lama tercium, ketika satelit Copernicus mengambil spektrum dari bintang-bintang terang yang panas di sekitar matahari.

Pada 22 September 2010,  teleskop ruang angkasa Hubble menangkap penampakan jantung Nebula Laguna atau lebih dikenal dengan nama Messier 8. Laguna Nebula adalah awan antarbintang pada konstelasi Sagitarius. Laguna Nebula ditemukan Guillaume Le Gentil tahun 1747, yang merupakan satu dari dua bintang yang membentuk awan samar-samar yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Laguna Nebula yang terletak di sekitar 4.500 tahun cahaya tampak seperti sulur-sulur tipis. Jantung awan antarbintang itu terlihat seperti terkena radiasi ultroviolet yang mengikis debu dan gas menjadi bentuk baru.

Dari sekian banyak bintang yang diteliti, ada sembilan daerah yang diperkirakan ditempati awan antarbintang. Itulah daerah-daerah yang terletak di garis pandangan bintang-bintang Alpha Eri, Alpha Centuri, Alpha Cmi, Alpha aur, Alpha Boo, Alpha Tau, Epsilon Eri, dan seterusnya. Namun arah yang tepat dari awan itu belum diketahui. Satu dari sembilan kandidat itulah yang akan dicari kelompok astronom tersebut.

Astronom Vidal Majar dan koleganya menganalisis melalui tiga cara. Pertama, ingin mengetahui seberapa besar kemungkinan molekul hidrogen dan helium yang menerobos ke kawasan tata surya dari berbagai arah. Dengan cara itu diperoleh simpulan jumlah atom hidrogen per satuan volume dari arah Centaurus 10 kali lebih banyak dari sisi lain yanng terletak di luar orbit matahari dalam perjalanan mengitari pusat galaksi.

Cara kedua dengan melihat perbedaan radiasi energi ultraviolet dari bintang panas terdekat. Kesimpulan yang diperoleh, ada anisotropi di sekitar panjang gelombang 950-1.000 Angstrong (1 Angstrom sama dengan 0,000.000.01 cm). Cara ketiga, menentukan perbandingan antara Deuterium (H2) dan hidrogen untuk berbagai arah pandangan. Ternyata perbandingan itu memperlihatkan ordo sepersejuta dalam arah Alpha Century dan seperseratus ribu daerah Alpha Aur.

Dari serangkaian percobaan dan penjabaran yang disarikan dari ketiga cara itu disimpulkan, ada awan tebal berdaya serap tinggi di daerah 40 derajat dari pusat galaksi, yang bergerak dengan kecepatan supersonik dengan laju 15-20 km/detik. Saat itu, jaraknya sekitar 0,1 tahun cahaya.

Itu berarti jika ia mempunyai kecepatan cahaya (1 detik cahaya kira-kira 300.000 km), awan tersebut akan datang lebih cepat. Namun dengan kecepatan 20 km/detik, ia baru tiba 1.500 tahun lagi. Cukup lama bagi ukuran manusia di bumi, tetapi efeknya sudah lebih awal kita rasakan.

Kedudukan di langit bila dilihat dari bumi, ditandai dengan latar belakang panorama Scorpius Ophiocus. Penemuan itu kelihatannya kurang menarik jika tak dikaitkan dengan fenomena antariksa yang mungkin terjadi di sistem tata surya kita. Sekelompok astronom teoretis pun telah mengkaji berbagai aspek yang berkaitan dengan penemuan tersebut.

Awan Berdaya Sedot Tinggi

SUDAH lama diketahui, perjumpaan awan tebal dan tata surya akan menimbulkan “sesuatu” pada sistem keplanetan kita. Tahun 1975, ini astronom HJ Fahr mengajukan konklusi bahwa penumpukan materi antarbintang akan terfokus pada sumber-sumber gravitasi dalam tata surya kita. Efek itu sangat terasa pada benda langit berdaya sedot tinggi, yaitu matahari.

Makna pertambahan partikel juga memengaruhi komet periode panjang. Perbandingan antara isotop hidrogen (deuterium) dan hidrogen diatur dalam sebuah komet akan lebih kecil dibandingkan dengan yang ada pada awan itu.

Sementara itu, molekul dalam sebuah awan yang dapat mencapai antara 1.000 dan 10.000 atom hidrogen untuk setiap sentimeter kubik akan membuat medium antarplanet menjadi lebih kental dengan unsur hidrogen, yang dapat dipergunakan untuk mengamati pengaruh gangguan pada komet berkala edar pendek. Pengetahuan tentang gangguan memberi peluang untuk menopang hipotesis Brady tentang keberadaan planet kesepuluh.
Kelimpahan Materi Keberadaan unsur kosmos yang menempel ke permukaan matahari menyebabkan kelimpahan materi di permukaan menjadi lebih besar daripada di pusat. Karena itu permukaan matahari tak perlu mencerminkan struktur kimia sebagai terdapa di inti. Jadi, jumlah neutrino yang ditaksir berdasar kaidah reaksi fusi nuklir di pusat, yang dideduksi dari keadaan di permukaannya, jelas tidak akan sama dengan yang ditangkap di bumi. Perluasan semua itu dapat dipergunakan untuk menerangkan evaluasi kimia dalam galaksi kita, Bimasakti.

Masalah lain yang lebih penting dalam memahami fenomena astronomik itu adalah siklus zman es di planet bumi. Dua astronom AS, MJ Newman dan RJ Talbot, secara statistik menelaah awan-awan antarbintang yang terbesar di galaksi kita. Dalam tulisan ilmiah yang diterbitkan jurnal fisika bergengsi Physical Review D16, 919-926 tahun 1977, “Constraints on the Gravitational Constant at Large Distances”, dia menyimpulkan matahari sepanjang hayat akan menerobos 150 awan tebal dengan kerapatan molekul sekitar 100 atom hidrogen untuk setiap 1 cc materi di sana. Penelitian itu merupakan kesinambungan dengan penelitian Fred Hoyle, Lyttleton (1939) dan Mc Rea (1975).

Berdasar hasil penelitian mereka dapat disimpulkan, energi radiasi matahari akan terganggu bila materi yang menempel cukup banyak. Mc Rea memberikan batasan bawah 10 pangkat 5 atom hidrogen dan batas atas 10 pangkat 7 atom hidrogen untuk setiap 1 cm3.

Adapun Begelman dan Ress menyatakan awan dengan kecepatan 10 pangkat 3 atom hidrogen sudah cukup mampu memengaruhi iklim terentrial, akibat keterisolasian planet bumi dari angin matahari.

Penjabaran teori-teori itu akhirnya memberikan peluang bagi perubahan iklim yang dratis, seperti kemunculan zaman es yang berlangsung dalam siklus 100 juta tahun sekali. Itu cukup lama bagi denyut kehidupan di bumi, tetapi sangat singkat dalam skala waktu geologis.

Salah satu indikasi yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kapan awan antarbintang tiba adalah dengan mengamati perubahan atmosfer dan iklim di Mars dan korelasinya dengan fenomena awan zaman es di bumi.

Perubahan simultan kedua planet itu menunjukkan, zat atau awan antarbintang telah datang.

Wimax, Teknologi Harapan?

JIKA saat ini kita relatif familiar dengan wifi (lebih familiar hotspot internet), tak lama lagi akan sering mengucapkan kata “wimax” seiring dengan peningkatan akan akses internet. Beberapa waktu lalu, salah satu operator data internet di Jakarta mengumumkan peluncuran pelayanan internet berbasis teknologi itu. Memang untuk sementara baru taraf uji coba di Jakarta. Namun diperkirakan dalam waktu dekat bisa segera hadir di kota kota lain.

Saat ini, pemenang lelang lisensi wimax di Indonesia adalah PT Berca Hardaya Perkasa (14 lisensi), PT Telkom (lima), PT Konsorsium Wimax Indonesia (tiga), PT First Media (dua), Konsorsium PT Comtronic System (tiga), PT Indosat Mega Media (satu), PT Internux (satu), dan PT Jasnita Telekomundo (satu). Para pemenang diharapkan segera menggelar pelayanan wimax sesuai dengan lisensi penyelenggaraan di daerah yang dimenangi.

Wimax adalah singkatan dari worldwide interoperability for microwave access. Itulah teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access/BWA) yang memiliki kecepatan akses tinggi dengan jangkauan luas. Wimax merupakan evolusi teknologi BWA dengan fitur-fitur lebih menarik. Selain kecepatan data tinggi, wimax merupakan teknologi dengan open standard. Itu berarti komunikasi perang-kat wimax antara lain beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data besar (sampai 70 MBps), wimax dapat diterapkan untuk koneksi broadband “last mile” atau backhaul.

Yang membedakan wimax dari wifi adalah standar teknis yang bergabung. Jika wifi menggabungkan standar IEEE 802.11 dan European Telecommunications Standards Intitute (ETSI) Hiperlan sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, wimax merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dan standar ETSI Hiperman.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika Serikat (AS), sedangkan penggunaan standar keluaran ETSI meluas di Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi itu dapat digunakan secara global, diciptakanlah wimax. Kedua standar yang disatukan itu merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau BWA.

Bagi masyarakat, gambaran pelayanan itu adalah pelayanan yang akan menyediakan akses broadband nirkabel. Akses internet kecepatan tinggi. Kecepatan teknologi yang ditawarkan operator di Jakarta yang baru diluncurkan antara 1 dan 4 Mbps. Kemungkinan operator lain pun akan menawarkan dengan kisaran tak jauh berbeda. Pelayanan dengan kecepatan sebesar itu sudah bisa untuk men-deliver pelayanan video on demand (VOD) atau TV internet.

Kendala-kendala

Di Indonesia, wimax akan beroperasi di frekuensi 2.3 GHz. Penggunaan frekuensi itu di negara ini masih perlu diatur. Pemakaian frekuensi secara ilegal sangat merebak, padahal berpotensi mendistorsi kualitas pemakai sah di jalur tersebut.

Itulah yang saat ini menjadi bola panas. Pemegang lisensi meminta pemerintah terus-menerus dan konsisten “membebaskan” jalur 2.3 GHz untuk hanya dipakai teknologi BWA. Hanya jalur frekuensi yang bersihlah yang bisa menjamin pelayanan wimax tidak mengecewakan.

Kendala berikutnya, para pelaku usaha industri telekomunikasi di negara ini belum satu kata. Itu dipicu oleh hanya penetapan teknologi wimax dengan standar 802.16d, yang notabene standar untuk wimax nomadik (fixed). Sementara itu, teknologi yang sudah jamak di luar negeri adalah standar 802.16e (mobil). Pemerintah berargumen dengan menetapkan standar 802.16d, atau sering juga disebut 802.16-2004, akan membantu mendorong industri dalam negeri dalam pembuatan customer premises equipement (CPE, perangkat yang ada di sisi pengguna).

Penggunaan 802.16e (mobil) diyakini pemerintah hanya akan menguntungkan industri petahana di luar negeri yang sudah memasuki skala ekonomis (sehingga sulit dikejar industri dalam negeri). Di sisi lain, penetapan hanya standar 802.16d (fixed) itu akan memperseret pertumbuhan karena perangkatnya belum lazim, sehingga harganya pun mahal. Dengan harga mahal, dikhawatirkan masyarakat pun tak terlalu antusias.

Perangkat penerima sinyal wimax untuk standar 802.16d (fixed) itu kira-kira sebesar piring besar. Jadi semestinya hanya cocok ditaruh secara tetap di rumah atau kantor. Adapun perangkat mobil (sesuai dengan standar 802.16e) hanya sebesar flashdisk USB yang biasa kita kenal. Pemerintah hingga saat ini belum mengizinkan jaringan wimax standar 802.16e. Jaringan wimax harus mengikuti standar 802.16d dan harus menggunakan tingkat komponen dalam negeri minimal 35%.

Semoga ke depan bisa segera ditemukan jalan keluar. Kabarnya, ada salah satu perusahaan nasional yang sudah mampu menciptakan chip untuk perangkat berstandar 16e. Diharapkan, dengan begitu tercapai keputusan yang sama-sama menguntungkan. Iktikad pemerintah untuk mendorong industri dalam negeri terpenuhi, sedangkan keinginan masyarakat untuk segera menikmati teknologi itu secara mudah dan murah pun bisa segera terwujud.

Black Hole yang Misterius

SAMPAI saat ini, lubang hitam (black hole) masih dipandang satu-satunya objek astronomik paling misterius karena tak bisa diamati secara langsung melalui teleskop optik tercanggih sekalipun. Sebab, semua materi, termasuk cahaya, akan tersedot dan tak bisa lepas dari permukaannya.

Lubang hitam diyakini terlahir ketika bintang bermassa besar (10-15 kali massa matahari) menjalani akhir hayat sebagai bintang meledak yang dahsyat (supernova). Lubang hitam hasil kematian sebuah bintang dinamakan lubang hitam bintang (stellar black hole). Pengamatan para astronom dengan teleskop modern dewasa ini mengindikasikan keberadaan lubang hitam maharaksasa bermassa jauh lebih besar dari sebuah bintang. Lubang hitam itu diperkirakan bermassa miliaran massa bintang dan disebut lubang hitam supermasif.

Eksistensi lubang hitam di alam semesta diprediksi matematikawan Jerman, Karl Schwarzshild, tahun 1916. Dia menggunakan Teori Relativitas Umum yang dicetuskan Albert Einstein tahun 1915 untuk menghitung solusi medan gravitasi berupa titik massa. Namun Schwar-zshild tak begitu yakin solusinya itu punya makna fisis atau bisa ditemukan di alam.

Teka-teki solusi Schwarzschild terkuak setelah ditemukan objek pemancar sinar X kuat dari kedalaman antariksa tahun 1960-an. Menurut teori evolusi bintang, sumber radiasi sinar X itu membuktikan keberadaan objek sangat mampat seperti bintang neutron atau lubang hitam.

Istilah lubang hitam kali pertama diperkenalkan John A Wheeler tahun 1967 untuk melukiskan kondisi kelengkungan ruang-waktu di sekitar benda bermassa dengan medan gravitasi sangat kuat. Menurut Teori Relativitas Umum, kehadiran massa akan mendistorsi ruang dan waktu.

Dalam bahasa sederhana, kehadiran massa akan melengkungkan ruang dan waktu di sekitarnya.
Ilustrasi yang acap dipakai memperagakan kelengkungan ruang di sekitar benda bermassa adalah dengan lembaran karet elastis untuk mendeskripsikan ruang tiga dimensi ke ruang dua dimensi. Bila kita menggelindingkan bola pingpong di atas hamparan lembaran karet itu, bola bergerak lurus dengan hanya memberi sedikit tekanan pada lembaran karet.

Sebaliknya, bila kita letakkan bola biliar bermassa lebih besar (masif), lembaran karet melengkung dengan cekungan di pusat yang ditempati bola biliar itu. Makin masif bola kian besar tekanan yang diberikan dan kian dalam pula cekungan pusat yang dihasilkan pada lembaran karet.

Gerak bumi dan planet-planet lain dalam tata surya mengorbit matahari sebagai hasil kerja gaya gravitasi, sebagaimana dibuktikan Isaac Newton tahun 1687 dalam Principia Mathematica. Melalui persamaan matematika yang menjelaskan hubungan antara kelengkungan ruang dan distribusi massa, Einstein ingin memberi gambaran tentang gravitasi yang berbeda dari pendahulunya itu.

Bila sekarang kita menggelindingkan bola yang lebih ringan di sekitar bola yang masif pada lembaran karet, bola yang ringan tak lagi mengikuti lintasan lurus sebagaimana seharusnya, tetapi mengikuti kelengkungan ruang yang terbentuk di sekitar bola yang lebih masif. Cekungan yang dibentuk berhasil “menangkap” benda bergerak lain sehingga mengorbit benda pusat yang lebih masif. Itulah deskripsi yang sama sekali baru tentang penjelasan gerak mengorbit planet-planet di sekitar matahari dalam relativitas umum.

Dalam kasus lain, bila benda bergerak menuju ke pusat cekungan, benda itu akan tertarik ke arah benda pusat. Itu juga memberi penjelasan tentang fenomena jatuhnya meteoroid ke matahari, bumi, atau planet-planet lain.

Jari-jari Schwarzschild

Dengan memakai persamaan matematisnya untuk sembarang benda berbentuk bola sebagai solusi eksak atas persamaan medan Einstein, Schwarzschild menemukan suatu kondisi kritis yang hanya bergantung pada massa benda itu. Bila jari-jari benda (bintang misalnya) mencapai harga tertentu, kelengkungan ruang-waktu jadi sedemikian besar sehingga tak ada satu materi pun dapat lepas dari permukaan objek itu, termasuk cahaya. Jari-jari kritis itu sekarang dikenal sebagai jari-jari Schwarzschild, yang besarnya dapat dihitung dengan rumus 2GM/r kuadrat. G adalah tetapan gravitasi  6.673 X 10-11 -Newton m2/detik kuadrat, C kecepatan cahaya 299.792.4580 m/detik, dan M massa benda. Bintang masif yang mengalami keruntuhan gravitasi sempurna seperti itu, untuk kali pertama disebut lubang hitam.

Untuk menjadi lubang hitam, menurut persamaan Schwarzschild, matahari kita yang berjari-jari sekitar 696.000 km harus dimampatkan hingga berjari-jari 2,5 km. Namun matahari kita tak akan menjadi lubang hitam di kelak kemudian hari. Sebab, massa matahari tak melebihi batas penghamburan materi, yakni 1,44 kali massa matahari kita. Jadi matahari kita tak memenuhi syarat menjadi lubang hitam. Yang paling mungkin, pada suatu saat kelak, matahari kita menjadi bintang katai atau kerdil putih.

Meski persamaan Schwarzschild mampu menjelaskan keberadaan lubang hitam, banyak ilmuwan kala itu, termasuk Einstein, memandang sebelah mata hasil Schwarzschild. Mereka menganggap persamaan Schwarzschild sebagai enigma matematis belaka, tanpa kehadiran makna fisis. Namun belakangan terbukti, keadaan ekstrem yang ditunjukkan persamaan Schwarzschild sekaligus model yang diajukan  dua fisikawan AS, Robert Oppenheimer dan Hartland Snyder, tahun 1939 yang berangkat dari perhitungan Schwarzschild, berhasil ditunjukkan dalam simulasi komputer.

Awas, Residu Kimia Mengancam

PENGGUNAAN pestisida dan bahan kimia lain secara besar-besaran dan terus-menerus dalam pertanian telah merusak kesuburan alami tanah. Selain itu, juga mengancam kesehatan petani dan konsumen yang mengasup hasil pertanian tersebut. Bahkan sebagian besar  produk pertanian kini mempunyai tingkat keterpaparan pestisida yang kian tinggi. Kenapa demikian?

Sejak digulirkan Revolusi Hijau tahun 1965-an oleh Pemerintah Indonesia yang berujung pada intensifikasi pertanian dan bibit hibrida serta penggunaan bahan-bahan anorganik, baik untuk pestisida, herbisida, fungisida, maupun pupuk, petani kita telah dininabobokan dengan hal-hal yang serbagampang. Betapa tidak? Semua kebutuhan tanam, baik pestisida, pupuk kimia, maupun bibit, bisa mereka peroleh dengan sangat mudah dan instan. Petani tidak perlu repot mengolah atau membuat pestisida atau insektisida dan pupuk untuk kebutuhan pertanian. Pendek kata, mereka tinggal menyediakan uang untuk memenuhi kebutuhan itu.
Mengancam Kesehatan Dari sisi budi daya program yang berorientasi pada kemelimpahan hasil pertanian berpotensi melahirkan sistem budi daya high external input agriculture (HEIA). HEIA merupakan sistem pertanian yang bertumpu pada ketinggian masukan bahan kimiawi. Pupuk anorganik dan penggunaan pestisida kimia untuk mengatasi permasalahan hama dan penyakit wajib dilakukan.

Sayang, sangat sedikit orang atau lembaga yang menyadarkan para petani kita. Memang banyak orang dan lembaga yang diuntungkan oleh intensifikasi pertanian. Namun siapa menyangka residu dari berbagai bahan kimia tersebut sangat mengancam kesehatan.

Dalam jangka pendek, penggunaan asupan bahan kimia itu akan terlihat sangat menggembirakan. Karena, hasil pertanian akan melimpah. Namun hal itu tidak akan terjadi terus-menerus. Penggunaan bahan kimia dalam jangka panjang malah akan mengakibatkan penurunan produksi karena lahan makin jenuh akibat terlalu banyak bahan anorganik yang ditambahkan.

Bukan hanya saja. Penggunaan pestisida kimia akan mengakibatkan resistensi (ketahanan tubuh) dan resurgensi (serangan dalam jumlah besar) hama sehingga penanganannya pun menjadi lebih sulit.

Penggunaan pupuk anorganik menyebabkan pengurangan unsur-unsur hara alami tanah karena praktik penggunaan pupuk itu akan menghasilkan residu pencemar. Tanah yang semula gembur menjadi bantat (padat) karena pencemaran yang terjadi di dalam tanah akan menyebabkan mikroba-mikroba penting yang berfungsi untuk menghasilkan bahan organik di dalam tanah pun mati. Makin lama dan makin tinggi penggunaan bahan kimia kian mengurangi kesuburan tanah, sehingga produktivitas pun menurun. Pestisida kimia juga mempunyai andil cukup besar dalam memunculkan ketidakseimbangan ekosistem.
Menumpuk di Tubuh Dilihat dari sisi kesehatan, penggunaan pupuk dan pestisida kimia juga berbahaya bagi tubuh manusia. Bersentuhan langsung dengan zat kimia yang berbentuk racun tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Apabila terhirup, zat kimia itu akan menimbulkan pusing dan mual-mual dan dalam jangka waktu panjang dikhawatirkan bisa menyebabkan kematian.

Itu belum termasuk zat kimia yang tertinggal dalam tanaman yang kita konsumsi. Zat tersebut akan terus menempel pada kulit buah, daun, dan batang dari pohon yang disemprot menggunakan pestisida kimia. Lama-kelamaan residu kimia itu terus menumpuk di dalam tubuh kita.
Maka tak mengherankan saat ini kita sering mendengar orang mengidap penyakit yang jarang ditemui pada zaman dahulu, seperti kanker hati dan gangguan ginjal.

Pengaruhnya memang tidak langsung. Namun residu yang masuk ke tubuh tidak akan dapat dicerna dan dikeluarkan, sehingga lama-kelamaan menumpuk di dalam jaringan-jaringan tubuh. Jika sudah demikian, apa yang harus dilakukan?

Pemerintah, baik tingkat bawah maupun pusat, sebagai lembaga pemegang otoritas kebijakan semestinya mengambil langkah bijak berkait dengan masalah pertanian. Indonesia sebagai negara agraris seharusnya tidak meninggalkan atau memandang sebelah mata pertanian.

Distribusi pestisida yang sedemikian terbuka harus dihentikan. Salah satu penyebab tingginya penggunaan pestisida selama ini adalah begitu gencar produk-produk pestisida dipromosikan kepada petani. Para produsen itu masuk dengan menawarkan berbagai macam cara promosi menarik, seperti iming-iming naik haji, undian berhadiah motor, serta produk-produk elektronik. Pestisida pun bebas dijual di toko baju, makanan, hingga penjual pulsa.

Kondisi itu sudah tidak sehat. Peredaran pestisida harus dibatasi. Untuk menjaga kesejahteraan petani selama pestisida dikurangi, harus ada solusi. Memang sulit karena sering kali hal itu gagal karena ditolak petani. Namun langkah itu harus dimulai sekarang juga.

Pemerintah semstinya lebih arif mengambil kebijakan, terutama di bidang pertanian. Keberlangsungan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian negara selayaknya lebih dipertimbangkan daripada hanya berkiblat ke pemenuhan kebutuhan sesaat.

Jangan sampai program yang semula dimaksudkan sebagai jawaban atas permasalahan ketahanan pangan Indonesia, hanya menjadi cerita pembuka yang manis. Namun meninggalkan bahaya besar di kemudian hari

Mobil Tanpa Pengemudi

INGATKAH Anda pada Kitt, mobil cerdas yang dikendarai David Hasselhoff dalam serial Knight Rider? Mobil Pontiac Trans Am hitam itu dilengkapi teknologi canggih sehingga bisa melaju secara otomatis tanpa dikemudikan manusia.

Menjelang akhir tahun lalu, Google Inc mengumumkan kesuksesan serangkaian uji coba terhadap teknologi mobil tanpa pengemudi. Dr Sebastian Thrun, Direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratory, sekaligus salah satu pencipta Google Street View, memimpin proyek itu.

Thrun bersama timnya yang beranggota 15 orang ahli menggunakan Toyota Prius dan Audi TT yang dilengkapi sensor di beberapa titik mobil. Pada salah satu uji coba, mobil melaju dari kampus Google di San Francisco, melewati jalan bebas hambatan, hingga lalu lintas perkotaan yang padat, dan berakhir di Los Angeles. Secara keseluruhan, Google telah melakukan uji coba beberapa bulan menggunakan enam mobil, menjelajahi berbagai wilayah hingga jarak lebih dari 224.000 km.
Sensor Radar Mobil itu menggunakan peranti lunak kecerdasan buatan yang dapat merasakan apa pun di sekitarnya dan meniru keputusan seorang pengemudi. Ia melaju mengikuti rute yang diprogram ke dalam sistem navigasi GPS berakselerasi cepat. Mobil itu juga mampu mengontrol kecepatan pada jenis jalan berbeda (jalan sempit, jalan tol, jalan padat), dan saat berhenti di lampu merah.

Untuk mengendalikan mobil digunakan kamera video yang ditempatkan di kaca depan. Kamera itu mendeteksi lampu lalu lintas dan pergerakan di sekitar mobil, misalnya pejalan kaki dan pengendara sepeda. Sensor Light Detection and Ranging (Lidar) yang ditempatkan di atas mobil bergerak ke semua arah dan mampu menghasilkan peta tiga dimensi secara terperinci tentang lingkungan di sekitar mobil hingga jarak 60 m. Peta terperinci juga dikumpulkan secara manual menggunakan kendaraan berpengemudi untuk keperluan navigasi dan disimpan di pusat data Google.

Tiga sensor radar dipasang di bagian depan mobil dan satu di belakang untuk menentukan posisi dan jarak benda di sekitar mobil. Sebuah sensor juga dipasang pada roda kiri belakang yang berfungsi mengukur pergerakan kecil mobil dan membantu menentukan posisi mobil di peta secara akurat. Selain itu dipasang pula penjejak jarak laser untuk mendeteksi lalu lintas.

Selama pengujian, mobil itu belum pernah tabrakan. Satu-satunya human error yang terjadi adalah ketika mobil ditabrak dari belakang oleh seorang pengendara di lampu merah. Untuk menjamin keselamatan, mobil uji itu selalu ditumpangi pengendara terlatih, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Total Google merekrut lebih dari 12 pengemudi tanpa cela yang tak pernah tercatat melanggar saat berkendaraan untuk berpartisipasi dalam proyek itu.

Selain itu, ditempatkan juga operator terlatih di kursi penumpang untuk memantau peranti lunak yang digunakan. Pada dasarnya peranti itu akan “belajar” dari rute dan kondisi jalan yang dilewati, misalnya rambu lalu lintas dan garis marka, sehingga mobil bisa beradaptasi dengan karakteristik jalan yang hendak dilewati. Dijamin mobil itu sangat patuh pada peraturan lalu lintas.
Mengurangi Kecelakaan Tujuan utama penciptaan mobil berteknologi itu adalah mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat kesalahan manusia. Mobil itu bereaksi lebih cepat daripada manusia, memiliki persepsi 360 derajat, dan tak teralihkan oleh gangguan apa pun yang dilakukan manusia, seperti mengantuk, mabuk, berkendara sambil menelepon, atau memegang benda lain selain kemudi.
Lebih dari 37.000 orang tewas dalam kecelakaan mobil di Amerika Serikat tahun 2008. Adapun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1,2 juta orang tewas di jalan raya di seluruh dunia setiap tahun. Sebagian besar adalah akibat kesalahan manusia. Google menyebutkan, teknologi mobil tanpa pengemudi memungkinkan berkendara lebih aman, terutama saat jarak antarkendaraan berdekatan.

Selain itu, mobil dirancang dengan bobot lebih ringan sehingga bisa mengurangi konsumsi bahan bakar. Google berharap teknologi itu mampu mengurangi risiko kecelakaan hingga separuh. Juga diharapkan mengurangi volume kepadatan lalu lintas, tingkat konsumsi energi dan emisi gas karbon. Namun teknologi itu masih perlu pengembangan.

Menurut Google, setidaknya butuh waktu delapan tahun agar teknologi itu bisa diproduksi secara massal. Salah satu kendala, semua undang-undang lalu lintas saat ini mengasumsikan ada pengemudi manusia dalam kendaraan.
Dalam pergelaran TechCrunch 29 September 2010 di San Francisco, CEO Google Eric Schmidt menyatakan mobil seharusnya bisa melaju tanpa pengemudi. Ucapan Schmidt itu barangkali sebagai pertanda proyek yang sebelumnya dirahasiakan tersebut bakal diumumkan. 

Namun kritik selalu muncul terhadap setiap inovasi. Rob Enderle dari Enderle Group di San Jose California menyebutkan, “fokus” adalah kata yang tak pernah dipelajari Google. Sebab, proyek Google berupa distribusi listrik, desain kendaraan, dan kecerdesan buatan tak sejalan dengan inti bisnis perusahaan. Dan, satu hal lagi, sayang mobil itu belum bisa bicara seperti Kitt.

Minggu, 13 Maret 2011

Bahan Organik, Solusi Superyahud

TUBUH kita telah terkontaminasi oleh racun. Dan, racun-racun itu berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Ya, residu pestisida, sisa hormon pemacu pertumbuhan, kandungan antibiotik, monosodium glutamate (MSG), bahan pengawet, dan bahan tambahan lain berdampak negatif terhadap tubuh kita.

Jika terkonsumsi, bahan-bahan itu harus dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi tubuh. Namun apabila organ-organ ekskresi bekerja terus-menerus tentu bakal berdampak pula. Lalu, muncullah penyakit ringan seperti influenza hingga yang sistemik seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, bahkan kegagalan fungsi organ yang merupakan ancaman jangka panjang lantaran mengonsumsi makanan tidak sehat.

Salah satu jalan yang bisa meminimalisasi ancaman itu adalah pola hidup sehat. Itu bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan yang minim racun atau toksin. Makanan itu dikenal sebagai makanan organik, yakni makanan bebas bahan tambahan yang diproses dengan metode, material, dan manipulasi buatan, seperti pematangan secara kimiawi, radiasi makanan, dan modifikasi genetik.
Bermanfaat Makanan organik bermanfaat karena membuat kerja organ tubuh menjadi lebih ringan. Dampak jangka panjangnya, daya tahan tubuh pun meningkat. Konsumen produk organik akan merasakan tubuh mereka lebih bugar dan tak mudah terserang penyakit.

Dampak positif lain, bisa menurunkan risiko gejala alergi, asma, jerawat, dan dermatitis. Orang-orang dengan alergi yang mengonsumsi produk organik pun akan merasakan gejala penyakit itu menjadi lebih jarang timbul.

Makanan organik harus memenuhi kriteria standar yang sudah ditetapkan. Makanan berlabel organik harus diproduksi tanpa tambahan hormon, herbisida, pestisida, antibiotik, atau penyubur yang dibuat dari bahan-bahan tidak alami. Tentu beralih dari yang serbagampang (bahan anorganik) ke bahan organik tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan yang ditawarkan, yaitu menggunakan bahan-bahan alami untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang menyerang tanaman, tanpa harus mematikannya. Jadi siklus ekosistem tetap terjaga. Banyak bahan alami bisa dipergunakan. Berenuk, misalnya, bisa dipakai untuk mengusir tikus, kutu daun, dan wereng. Tembakau efektif untuk mengusir ulat dan belalang.

Adapun kenikir, pandan, kemangi, cabai rawit, kunyit, bawang putih, dan bawang merah untuk mengenyahkan ulat, wereng, dan kutu daun. Gadung, kunyit, susu, minyak ikan, dan sereh bisa memengaruhi sistem saraf sehingga bisa digunakan untuk menghilangkan serangga dan bersifat antireproduksi. Tuba, selasih, picung, sembung, srikaya menjadi racun perut dan racun kontak penolak serangga serta penghambat peletakan telur dan mengurangi nafsu makan serangga.

Bahan alami lain adalah mindi, yang bisa menjadi penolak serangga, menghambat pertumbuhan, memengaruhi sistem saraf, respirasi sebagai racun perut dan kontak. Batrawali sebagai pengusir, racun saraf, dan penghambat perkembangan serangga.

Surian untuk mengurangi aktivitas makan dan mengganggu sistem reproduksi serangga dan mengusir hama. Masih banyak lagi bahan alami dapat digunakan untuk membuat insektisida alami. Bila melihat bahan-bahan tersebut, semua ada di lingkungan kita. Jadi mudah didapat dan murah. Dan, yang pasti, aman karena tidak beracun

Menyibak Penciptaan Semesta

SEBUAH bola yang jatuh gedung bertingkat 20 ke tanah disebabkan oleh gaya gravitasi yang dibawa partikel graviton. Sementara itu, pesawat televisi bisa menerima siaran langsung dari studio yang berjarak ribuan mil disebabkan oleh gelombang elektromagnetik yang dibawa partikel foton.

Selain dua contoh gaya atau interaksi fundamental alami itu, dikenal pula dua gaya lain, yakni gaya (interaksi) kuat dan gaya  lemah. Dengan memanfaatkan sekelompok partikel subatom yang disebut gluon, gaya kuat mengikat proton-proton dan neutron-neutron dalam inti atom. Adapun gaya lemah bertanggung jawab atas peluruhan zat radioaktif dan memegang kendali dalam penggabungan inti atom (fusi) yang memberi tenaga pada bintang dan matahari agar tetap bercahaya. Pembawa gaya lemah tak lain partikel W dan Z. Itulah empat gaya alam fundamental yang secara alami ada di sekitar, meski sering tak kita sadari.

Albert Einstein-lah yang kali pertama menggabungkan keempat  gaya dalam teori umum, yakni Teori Segala Sesuatu (Theory of Everything). Pertama, dia menggabungkan gaya gravitasi dan elektromagnetik karena secara matematika kedua interaksi itu bersifat sama, yaitu berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Einstein menghabiskan lebih dari 30 tahun sisa hidupnya untuk berkutat dalam masalah itu. Namun dia gagal.

Namun mimpi Einstein tak berlalu begitu saja. Banyak fisikawan top dunia berupaya mewujudkan impian menggabungkan gaya di alam semesta ini menjadi gaya tunggal. Langkah paling kondang adalah upaya trio fisikawan terkemuka, Steven Weinberg, Sheldon W Glashow, dan Abdus Salam. Ketiganya dianugerahi Nobel bidang fisika tahun 1970 atas karya mereka memadukan gaya lemah dan gaya elektromagnetik menjadi gaya elektro lemah (electroweak theory). Tahun 1984, giliran Carlo Rubbia dan Simon van der Meer yang bekerja di Pusat Riset Nuklir Eropa (CERN) di Genewa, Swiss, memperoleh Nobel karena eksperimen mereka yang membuktikan keberadaan partikel W dan Z yang merupakan partikel pembawa gaya lemah.

Setelah teori elektro lemah diperteguh dengan hasil eksperimen Rubbia, para fisikawan top dunia makin bersemangat menyusun teori yang lebih komprehensif dengan memasukkan gaya kuat. Teori yang memadukan ketiga gaya alam fundamental — gaya lemah, gaya kuat, dan elektromagnetik — disebut Grand Unified Theory atau Teori Paduan Agung. Teori yang khusus membahas gaya kuat dinamakan kromodinamika kuantum (quantum chromodynamics).

Banyak versi Teori Paduan agung diajukan, antara lain grup simetri yang disebut SU(5). Pembuktian kesahihan teori itu antara lain berasal dari peluruhan proton yang sejauh ini dianggap stabil. Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi akhir tentang proton yang meluruh dengan sendirinya atau secara spontan. Peluruhan proton itu menjadi mungkin dengan turut campurnya partikel hipotetik, yaitu partikel bermassa 10 pangkat 34 kali massa proton dan mempunyai momentum sudut spin intrinsik 0 atau 1 serta mempunyai warna yang sama dengan warna antiquark.
Teori Kemanunggalan Teori Segala Sesuatu memiliki banyak versi, antara lain Teori Supersimetri dan Superstring. Namun jelas, Teori Segala Sesuatu mempunyai arti sebagai teori “kemanunggalan agung” yang menggabungkan semua teori fisika menjadi hanya sebuah teori terpadu-manunggal yang biasanya diekspresikan dalam bentuk persamaan matematika tunggal yang agung.

Supersimetri boleh dikatakan merupakan penjelasan lebih lanjut dari Teori Paduan Agung dengan menambah satu gaya lagi, yakni gravitasi, pada ketiga gaya. Dalam teori itu, kakas atau gaya gravitasi yang dibawa partikel graviton digabungkan dengan ketiga gaya alami tersebut yang dibawa ermion dan boson. Semua partikel pembawa gaya merupakan boson, yakni partikel yang memiliki spin intrinsik bilangan bulat (0, 1, 2 dan seterusnya). Adapun fermion adalah partikel yang membentuk semua yang ada (partikel materi) di semesta ini dan memiliki spin intrinsik ž bilangan ganjil (1/2, 3/2, 5/2, dan seterusnya). Dalam supersimetri, partikel boson paling besar adalah foton, graviton gluon, partikel W dan Z. Adapun partikel fermion dasar adalah quark (yang membangun proton dan neutron), neutrino, elektron dan keluarganya (tau serta mu).

Jika dalam supersimetri suatu partikel dianggap merupakan sebuah titik, dalam superstring partikel digambarkan sebagai sebuah dawai (string) yang berpilin. Teori itu lahir tanpa sengaja akhir tahun 60-an, ketika Leonard Susskind dari Stanford University menguraikan persamaan matematika Gabriele Veneziano (Itali) untuk interaksi kuat. Menurut teori itu,  segalanya di alam semesta ñ semua partikel elementer dan interaksi dan bahkan ruang-waktu itu sendiri ñ dipandang sebagai dawai sepanjang kurang dari 10 pangkat -33 cm, namun memiliki tegangan sangat besar. Dawai itu bergetar dan berputar dalam suatu semesta multidimensi.

Satu dimensi tambahan ñ selain dimensi panjang, lebar, kedalaman, dan waktu ñ secara matematis diperlukan untuk menghindari tachyons (partikel yang bergerak lebih cepat daripada cahaya) dan ghosts (partikel yang dihasilkan dari probabilitas negatif). Dimensi-dimensi tambahan itu lantas termampatkan dan berpilin dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil yang tak dapat diamati. Partikel elementer yang berbeda berhubungan dengan dawai yang berosilasi dengan tingkatan berbeda pula. (Jika bagian ini terasa absurd, pada Anda, saya ucapkan, “Welcome to the jungle.”) Teori itu memungkinkan penggabungan medan gravitasi dan ketiga interaksi lain. Namun sampai sekarang belum ada satu pun teori yang betul-betul dapat diandalkan untuk menggabungkan keempat jenis interaksi itu, karena belum ada teori yang secara meyakinkan mampu menjelaskan keberadaan gravitasi kuantum.
Teori Relativitas Umum Salah satu postulat Teori Relativitas Umum Einstein menyatakan, singularitas (suatu keadaan ketika kelengkungan ruang-waktu menjadi tak-hingga dan konsep mengenai ruang-waktu, dan tentu juga hukum-hukum fisika, kehilangan arti atau tak berlaku lagi) dapat terjadi, tetapi tak mampu menjawab pertanyaan kapan singularitas terjadi. Teori  itu pun oleh para fisikawan dianggap belum lengkap, karena belum bisa digabungkan dengan asas ketidakpastian Heinsenberg yang merupakan pilar utama dari teori besar lain, yakni mekanika kuantum.

Mekanika kuantum yang dikembangkan pada permulaan abad ke-20 dipakai untuk menjelaskan perilaku sistem-sistem teramat kecil, seperti atom dan partikel elementer lain. Mekanika kuantum memprakirakan suatu elektron tidak memiliki posisi tertentu, tetapi mempunyai kebolehjadian tertentu untuk ditemukan di suatu posisi. Pada sebuah atom, elektron-elektron tersebar dalam suatu daerah tertentu di sekeliling inti atom dengan rapat kebolehjadian yang berhingga, bahkan di inti sekalipun.

Teori klasik memprakirakan rapat kebolehjadian menemukan elektron di inti atom adalah tak hingga. Keadaan itu mirip prakiraan relativitas umum klasik yang menyatakan terdapat singularitas saat Bing Bang (Dentuman Besar). Karena itu, bila relativitas umum dan mekanika kuantum digabungkan menjadi sebuah teori gravitasi kuantum akan diketahui kemunculan singularitas adalah sebuah cacat yang sangat mengganggu.

Indikasi awal itu merupakan masalah utama adalah dari temuan runtuhnya bintang menjadi lubang hitam (black hole) yang ternyata tidak “benar-benar hitam” jika prinsip ketidakpastian Heisenberg diperhitungkan. Alih-alih lubang hitam akan memancarkan partikel dan radiasi dengan laju pancar yang terus meningkat sampai lubang hitam tersebut benar-benar lenyap dalam suatu denyar ledakan yang mahahebat, lenyapnya (penguapan) lubang hitam tetap tidak menandakan bahwa runtuhnya gravitasi akan membawanya menuju ke suatu akhir waktu yang sebenarnya.

Dalam Teori Relativitas Umum klasik yang tak melibatkan prinsip ketidakpastian, keadaan awal semesta merupakan sebuah titik yang berapat tak hingga. Akan sangat sulit menentukan syarat batas bagi semesta di titik singularitas itu. Namun bila mekanika kuantum diperhitungkan, akan terdapat kemungkinan terganggunya singularitas dan ruang-waktu akan membentuk permukaan empat dimensi yang tertutup dan tak berbatas seperti permukaan bumi kita, tetapi dengan tambahan dua dimensi ekstra. Itu berarti semesta benar-benar berdiri sendiri dan memang tak membutuhkan syarat batas tertentu. Dan, tentu tak perlu pula memunculkan asumsi ada singularitas. Maka dapatlah dinyatakan syarat batas semesta adalah ketiadaan syarat batas

Ken Arok

Menurut kitab Pararaton, Ken Arok dilahirkan di daerah yang saat ini adalah Malang pada abad ke-13. Bayi Ken Arok ditelantarkan di sebuah makam, hingga akhirnya diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ken Arok Muda dikenal sebagai penjudi, hingga membebani orang tuanya hutang yang banyak.

Pada waktu itu, Tumapel merupakan daerah kekuasaan bawah Kerajaan Kadiri. Penguasa Tumapel adalah Tunggul Ametung, yang memiliki istri bernama Ken Dedes. Kondisi politik Kadiri waktu itu juga sedang kacau. Kertajaya dikenal sebagai raja yang kejam, bahkan meminta rakyat untuk menyembahnya. Hal ini ditentang oleh para Brahmana.

Ken Arok kemudian menjadi prajurit yang mengabdi kepada Tunggul Ametung di Tumapel. Ken Arok sangat menginginkan menjadi raja dan memperistri Ken Dedes. Akhirnya Ken Arok memesan sebuah keris pada Mpu Gandring untuk membunuh Tunggul Ametung. Mpu Gandring menolak menyelesaikan pembuatan keris tersebut hingga Ken Dedes yang waktu itu mengandung, melahirkan putranya. Ken Arok tidak mau tahu, hingga pada suatu saat ketika mengetahui pembuatan keris belum juga selesai, Ken Arok menusuk Mpu Gandring dengan keris yang belum jadi hingga tewas.

Sekembalinya di Tumapel, Ken Arok merencanakan strategi selanjutnya. Ken Arok memanfaatkan Kebo Ijo, seorang figur yang suka pamer dan menyombongkan diri. Ken Arok meminjamkan keris buatan Mpu Gandring kepada Kebo Ijo, yang tentu saja kemudian dipamerkan ke setiap orang. Pada suatu saat, Ken Arok membunuh Tunggung Ametung, dan rakyat Tumapel menyalahkan Kebo Ijo.

Dalam langkahnya untuk melakukan kudeta terhadap Tunggul Ametung, Ken Arok mendapat dukungan dari para pendeta Hindu Wisnu yang menganggap Ken Arok dapat mengembalikan kejayaan Hindu Wisnu

Ken Arok kemudian menjadi pengganti suksesor Tunggul Ametung dengan dukungan rakyat Tumapel. Ken Dedes pun menjadi istri Ken Arok. Ia dimahkotai dengan gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabumi. Tak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan puteranya hasil perkawinannya dengan Tunggul Ametung, yang diberi nama Anusapati. Sementara itu, hasil perkawinan Ken Arok dan Ken Dedes membuahkan anak bernama Mahesa Wong Ateleng, Panji Saprang, Agnibhaya dan Dewi Rimbu. Dari selir bernama Ken Umang, Ken Arok memiliki anak bernama Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wergola dan Dewi Rambi.

Langkah selanjutnya adalah penyerbuan ke pusat Kerajaan Kadiri. Ken Arok memanfaatkan situasi politik yang kurang kondusif waktu itu, dan beraliansi dengan para brahmana karena tidak setuju pada kehendak Sri Kertajaya yang ingin mendewakan diri dan disembah selayaknya para dewa. Raja Kertajaya yang juga dikenal dengan nama Prabu Dandang Gendis, akhirnya dapat dikalahkan pada tahun 1222 dalam perang Ganter, dan sejak itu tamatlah riwayat Kerajaan Kadiri, kerajaan yang didirikan oleh Airlangga.

Ken Arok kemudian mendirikan kerajaan yang dikenal dengan nama Singhasari. Ia sendiri bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Amurwabhumi, dan memerintah hanya dalam kuru waktu lima tahun (1222 — 1227).

Ketika Anusapati telah cukup dewasa, ia mengetahui bahwa pembunuh ayahnya (Tunggul Ametung) adalah Ken Arok. Melalui tangan seorang pengalasan dari desa Batil, Anusapati memerintahkan pembunuhan terhadap Ken Arok. Akhirnya pada tahun 1227 ia membunuh Ken Arok, dan kemudian Anusapati membunuh pengalasan tersebut sebagai tindakan untuk menutup mulut. Sang Anusapati kemudian menjadi suksesor Kerajaan Singhasari. Ken Arok dicandikan di Kagenengan, candi ini merupakan candi tertua diantara dua[uluh tujuh candi keluarga wangsa Rajasa, wangsa yang didirikan oleh Ken Arok yang menjadi cikal-bakal raja raja di tanah Jawa.

Abu Nawas Mati


Baginda Raja pulang ke istana dan langsung memerintahkan para prajuritnya menangkap Abu Nawas. Tetapi Abu Nawas telah hilang entah kemana karena ia tahu sedang diburu para prajurit kerajaan. Dan setelah ia tahu para prajurit kerajaan sudah meninggalkan rumahnya, Abu Nawas baru berani pulang ke rumah.
"Suamiku, para prajurit kerajaan tadi pagi mencarimu."
"Ya istriku, ini urusan gawat. Aku baru saja menjual Sultan Harun Al Rasyid menjadi budak."
"Apa?"
"Raja kujadikan budak!"
"Kenapa kau lakukan itu suamiku."
"Supaya dia tahu di negerinya ada praktek jual beli budak. Dan jadi budak itu sengsara."
"Sebenarnya maksudmu baik, tapi Baginda pasti marah. Buktinya para prajurit diperintahkan untuk menangkapmu."
"Menurutmu apa yang akan dilakukan Sultan Harun Al Rasyid kepadaku."
"Pasti kau akan dihukum berat."
"Gawat, aku akan mengerahkan ilmu yang kusimpan,"
Abu Nawas masuk ke dalam, ia mengambil air wudhu lalu mendirikan shalat dua rakaat. Lalu berpesan kepada istrinya apa yang harus dikatakan bila Baginda datang.
Tidak berapa alama kemudian tetangga Abu Nawas geger, karena istri Abu Nawas menjerit-jerit.
"Ada apa?" tanya tetangga Abu Nawas sambil tergopoh-gopoh.
"Huuuuuu .... suamiku mati....!"
"Hah! Abu Nawas mati?"
"lyaaaa....!"
Kini kabar kematian Abu Nawas tersebar ke seluruh pelosok negeri. Baginda terkejut. Kemarahan dan kegeraman beliau agak susut mengingat Abu Nawas adalah orang yang paling pintar menyenangkan dan menghibur Baginda Raja.
Baginda Raja beserta beberapa pengawai beserta seorang tabib (dokter) istana, segera menuju rumah Abu Nawas. Tabib segera memeriksa Abu Nawas. Sesaat kemudian ia memberi laporan kepada Baginda bahwa Abu Nawas memang telah mati beberapa jam yang lalu.
Setelah melihat sendiri tubuh Abu Nawas terbujur kaku tak berdaya, Baginda Raja marasa terharu dan meneteskan air mata. Beliau bertanya kepada istri Abu Nawas.
"Adakah pesan terakhir Abu Nawas untukku?"
"Ada Paduka yang mulia." kata istri Abu Nawas sambil menangis.
"Katakanlah." kata Baginda Raja.
"Suami hamba, Abu Nawas, memohon sudilah kiranya Baginda Raja mengampuni semua kesalahannya dunia akhirat di depan rakyat." kata istri Abu Nawas terbata-bata.
"Baiklah kalau itu permintaan Abu Nawas." kata Baginda Raja menyanggupi.
Jenazah Abu Nawas diusung di atas keranda. Kemudian Baginda Raja mengumpulkan rakyatnya di tanah lapang. Beliau berkata, "Wahai rakyatku, dengarkanlah bahwa hari ini aku, Sultan Harun Al Rasyid telah memaafkan segala kesalahan Abu Nawas yang telah diperbuat terhadap diriku dari dunia hingga akhirat. Dan kalianlah sebagai saksinya."
Tiba-tiba dari dalam keranda yang terbungkus kain hijau terdengar suara keras, "Syukuuuuuuuur ...... !"
Seketika pengusung jenazah ketakukan, apalagi melihat Abu Nawas bangkit berdiri seperti mayat hidup. Seketika rakyat yang berkumpul lari tunggang langgang, bertubrukan dan banyak yang jatuh terkilir. Abu Nawas sendiri segera berjalan ke hadapan Baginda. Pakaiannya yang putih-putih bikin Baginda keder
juga.
"Kau... kau.... sebenarnya mayat hidup atau memang kau hidup lagi?" tanya Baginda dengan gemetar.
"Hamba masih hidup Tuanku. Hamba mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pengampunan Tuanku."
"Jadi kau masih hidup?"
"Ya, Baginda. Segar bugar, buktinya kini hamba merasa lapar dan ingin segera pulang."
"Kurang ajar! Ilmu apa yang kau pakai Abu Nawas?
"Ilmu dari mahaguru sufi guru hamba yang sudah meninggal dunia..."
"Ajarkan ilmu itu kepadaku..."
"Tidak mungkin Baginda. Hanya guru hamba yang mampu melakukannya. Hamba tidak bisa mengajarkannya sendiri."
"Dasar pelit !" Baginda menggerutu kecewa.

Aladin dan Lampu Ajaib


Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.
Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.
Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan."
Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. "Syut !" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. "Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,"kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami". Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu", kata si peri lampu.
Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku".
Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.
Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.
Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku", seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu," ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir", ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang", jawab Aladin.
Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

KARIMUNJAWA NATIONAL OCEAN PARK


Visit Karimunjawa islands now, and witness with your very own eyes the beauty of tropical islands life so highly prided by most Indonesian.

The weather is warm, the sky is sunny, the water is crystal clear and the view is literary breathtaking.
Located relatively close to Java island, allows Karimunjawa to be an accessible and most importantly affordable holiday destination to marine lover visitor. The operation of fast boat from Semarang has cut the length of trip to the islands to half of the usual length of trip by ferry boat from Jepara. Now, visitor could reach the islands in 3.5 hours trip. No more are-we-there- yet syndrome caused by the six boring hours in the slow moving ferry boat.


Karimunjawa it self is an island-chains with 27 islands linking in the territory. Only five of them are populated and mostly by local traditional fisherman. In a way, this could show how close the islands to the term of ‘virginal tropical paradise’. The quiet and peaceful surrounding is the perfect hideout for those who wish to escape the hectic and frustrating high-speed city life. Take some time off, slow down a little bit and see how much that would do you good.


The status of Karimunjawa as one of the preserved national marine park inIndonesia gives evidence on how beautiful the underwater life is in the islands. No need to rent high cost diving gear or search for a specific location just to view forest of colorful coral reefs and all their inhabitants. They are scattered all over the place! The islands are reported to be the home of 242 different kind of fish as well as 133 genera of aquatic fauna. Just get your snorkel set ready at hand, plunge into in the water and enjoy….


Get tanned! Get sunburned even!.. Most of the islands are blessed with white sandy beaches that stretch along the shoreline. So what you need to do is pick a spot to your liking, laze out in the sun and voila!...Those celebrity golden chocolate skin will be yours by the end of your holiday.


So what are you waiting for?.. Contact our customer service now, terror us with your zillion questions, even those of the most trivial ones, and let us arrange a fun trip that suit best to your preference….and your budget of course.


Here are some hints on what you can do while you stay in the islands:

1. Swim with sharks: Really?.. Yes, really!.. Swimming with sharks is a must to do activity while you stay in the islands. Test your guts and have memorable pictures taken with the sharks circling around you in the conservatory shark pool.
2. Fishing: Night fishing is a favorite activity to some visitors. Do it by your self or join a tournament that frequently held by local government and institution.
3. A trip by glass bottom boat: Not really an Olympic qualified swimmer?.. Fear not people, there are plenty shallow water in the surrounding. But if you want to see the marine life in deeper water, joining a glass bottom trip is a must.
4. Islands hopping: Club hopping?.. Mall hopping?.. Naah, that’s old news. Islands hopping is the ‘it’ activity for you to do in the islands. Remember, there are 27 of them, and all waiting for you eager beaver marine lover. (See how my words rhyme perfectly?..)
5. Diving: If you are one of the people who are not satisfied by snorkeling slowly around the islands, diving is definitely an option. Rent a diving gear and get set to the various diving sites available in the islands. FYI, one of the most favorite is Indonoor shipwreck.


Psst….you hear that?..That’s the warm breeze of the islands calling out your name. Now, it’s your turn to let the inner adventurous side of yours to answer the calling. Clear your schedule, gather a group of friends or family, book a flight, pack your bag and get here!! But before any of that, make sure that you are equipped with enough information. Better be fussy than get lost. Call our customer service now or YM us. We’ll be most pleased to assist you.

Cheers,



Upcoming Karimunjawa Islands Trip :

PeriodePackage price
start from (/person)
Registration
5 - 8 March 2011
19 - 22 March 2011
375.000 IDR
375.000 IDR

PENGERTIAN TARI KECAK


Tari Kecak ialah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rhama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian Sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Jumat, 11 Maret 2011

Obama Kirim Bantuan Kapal Induk ke Jepang

Washington, CyberNews. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Jumat (11/3), mengatakan kapal induk kedua AS telah bertolak ke Jepang untuk memberikan bantuan setelah gempa dan tsunami 8,9 skala Richter.
Obama juga telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Perdana Menteri Jepang Naoto Kan. Obama menjanjikan bantuan apapun yang dibutuhkan. "Kehancuran dan banjir yang terjadi di Jepang benar-benar memilukan," kata Obama.
"Kami memiliki sebuah kapal induk di Jepang, dan kapal induk lainnya sedang dalam perjalanan," ujar Obama. Dikatakannya, kapal induk lainnya yang menuju ke wilayah AS di pulau Mariana juga akan diperbantukan.
Seirang Jubir Pentagon mengatakan kedua kapal induk itu adalah USS George Washington yang dipangkalkan di Yokosuka dekat Tokyo, dan USS Ronald Reagan, yang dalam perjalanan ke Korea Selatan untuk latihan dan telah diarahkan ke Jepang.
"Kejadian hari ini mengingatkan kita bagaimana rapuhnya sebenarnya kehidupan dapat terjadi. Kami merasa kasihan pada teman kami di Jepang di seluruh kawasan itu, dan kami akan bersama mereka ketika mereka pulih dan membangun kembali," kata Obama.

Harimau Bali, Kekayaan Hayati yang Telah Punah

Harimau Bali (Panthera tigris balica) sebagai salah satu kekayaan hayati Pulau Dewata telah hilang keberadaannya. Subspesies harimau ini punah bersamaan dengan kepunahan Harimau Jawa. Saat ini, dari tiga sub-spesies harimau yang hidup di kawasan Indonesia, tinggal Harimau Sumatera saja yang masih bertahan. Itu pun dengan ancaman kepunahan yang luar biasa pula.

Harimau Bali adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies yang hidpu di Indonesia. Menurut beberapa catatan, Harimau Bali terakhir diyakini ditembak pada tahun 1925, dan sub-species ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Kemungkinan besar kepunahan disebabkan oleh wilayah Bali yang sempit dengan areal hutan yang terbatas. Hal itu menyebabkan populasi harimau tidak pernah meningkat. Ketika populasi manusia meningkat, harimau itu pun mengalami kepunahan.

Klasifikasi ilmiah harimau Bali menurut Schwarz (1912):
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Mamalia.
Ordo: Carnivora.
Famili: Felidae.
Genus: Panthera.
Spesies: Panthera tigris.
Upaspesies: Panthera tigris balica.
Nama trinomial: Panthera tigris balica.

Kompor Bahan Bakar Biji Jarak

Pemerintah berencana menarik subsidi minyak tanah per 1 Mei 2008 nanti. Walaupun masih berupa rencana namun hal tersebut sudah membuat resah masyarakat kecil.
Berdasarkan data yang dikumpul tim GOOD MORNING pagi ini (24/3), Pemerintah telah mensubsidi kebutuhan minyak tanah untuk masyarakat Jakarta sebesar 70 ribu kiloliter sepanjang tahun 2007..Nah loh…itu baru Jakarta loh…
Yup, kelangkaan minyak tanah diberbagai pelosok negri kita ini tak ayal juga melambungkan nilai jual minyak tanah tersebut. Harga Minyak tanah sekarang berkisar Rp 2.800,-s/d Rp 4.000,- dan dipastikan akan melonjak menjadi Rp 7.000,-/liter bila Pemerintah benar – benar tidak lagi memberikan subsidi ( selama persediaan di pangkalan Minyak tanah masih ada loh..).
Rencana Pemerintah untuk melakukan konversi bahan bakar elpiji-pun masih menjadi polemik sebagian besar masyarakat yang notabene adalah rakyat tidak mampu. Menurut masyarakat, harga elpiji sebesar Rp 15.000,- /tabung masih terlalu mahal.
Untuk itu mereka masih menganggap kenaikan minyak tanah masih diambang batas…” Asalkan gak habis sih harga Rp 7.000,- sih gak apa – apa…”..kata salah satu warga. Nah, bagaimana bila minyak tanah benar – benar RAIB dari bumi INDONESIA ini?
Hal itulah yang memicu sekelompok pengrajin dari Lowokwaru Malang untuk memproduksi kompor dengan bahan bakar dari BIJI JARAK. Sekilas kompor tersebut terlihat tidak jauh berbeda seperti kompor minyak pada umumnya. Hanya saja BIJI JARAK langsung diletakkan di atas tangki ( tanpa proses penyulingan loh ). Dan api yang dihasilkan juga gak kalah dengan kompor minyak. Warga Malang menyambut gembira kompor baru ini karena bahan bakarnya-pun gak terlalu sulit didapatkan…hampir di setiap halaman rumah warga terdapat tanaman JARAK ini..selain memang mudah tumbuh, BIJI JARAK-pun banyak dijual dipasar ( harganya jauh lebih murah dunk..).
O,ya kompor berbahan bakar BIJI JARAK ini dapat dimiliki oleh warga seharga RP 50.000,- ( Gak mahal loh..).. Sebenarnya penggunaan BIJI tanaman JARAK sebagai bahan bakar sudah lama dikenal terutama di dunia otomotif.
Sekilas tentang Tamanan Jarak...
Tanaman jarak penghasil biodiesel ini berasal dari jenis TANAMAN JARAK pagar dikenal dalam bahasa Inggris bernama Physic Nut ( species Jatropha curcas ). Tanaman jarak Physic Nut banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia dan yang lebih penting lagi nih.. dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hmmm, untuk itulah tanaman jarak Physic Nut lebih banyak terkait dengan informasi biodiesel atau biofuel.
Yup, minyak jarak (Jatropha oil) akhir-akhir ini mulai banyak diperkenalkan sebagai energi alternatif biodiesel. Biodiesel tersebut dihasilkan dari minyak yang diperoleh dari biji tanaman jarak. Dan dalam berbagai penelitian tentang minyak yang dihasilkan oleh tanaman jarak ini tampaknya dapat menjadi substitusi bahan bakar diesel.
Menghadapi krisis kelangkaan BBM dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai menggali sumber-sumber energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Setelah dirintis oleh ITB kemudian diikuti oleh IPB, dan selanjutnya diikuti oleh lembaga pemerintah pusat yaitu BPPT dll dan saling bekerja sama untuk pengembangan minyak jarak sebagai bahan bakar minyak alternatif ini.
Semoga dapat mengurangi keresahan masyarakat atas kelangkaan minyak tanah ya…^_^

MEMPRODUKSI SUSU KAMBING PE


Kalau harga susu sapi perah di tingkat peternak sekitar Rp 1.250,- sd. Rp 1.750,- per liter, maka harga susu kambing bisa mencapai Rp 5.000,- sd. Rp 8.000,- per liter. Mengapa harga susu kambing bisa sampai empat bahkan lima kali lipat lebih dibanding susu sapi? Jawabnya, karena berlakunya hukum  pasar. Kalau penawaran lebih tinggi dari permintaan, maka harga akan rendah. Sebaliknya kalau permintaan banyak tetapi produksi terbatas, maka harga akan tinggi.  Selama ini, permintaan susu kambing sebenarnya juga masih sangat kecil. Namun suplainya jauh lebih kecil lagi. Karena penawaran lebih kecil dari permintaan, maka harga pun tinggi. Jenis kambing perah yang dipelihara peternak adalah Peranakan Ettawa (PE). Seperti tampak dari namanya, kambing PE merupakan keturunan kambing etawa (Capra entawa) atau kambing Jamnapari dari India.
Kambing PE banyak diternakkan di Kab. Purworejo (Jateng) dan Kab. Sleman serta Kolonprogo (DIY). Kabupaten Kolonprogo dan Purworejo memang saling bertetangga dengan perbatasan pegunungan Menoreh. Di dua kabupaten inilah sejak jaman pemerintah kolonial Belanda dulu, budidaya kambing PE berkembang. Hasilnya berupa susu, kambing pedaging (jantan muda) dan kambing kurban (jantan tua) yang lazim pula disebut bandot. Di Jateng dan DIY, kambing PE juga biasa disebut kambing gibas, kambing benggolo atau kambing koploh. Disebut kambing gibas karena bulu di bagian pantat (di bawah ekor), tumbuh memanjang. Disebut kambing benggolo karena oleh masyarakat dianggap berasal dari "tanah benggolo" (Bengali = India). Dan dinamakan kambing koploh karena ukuran telinganya yang sangat panjang dan menggelantung ke bawah (koploh).
Kambing PE mudah sekali dibedakan dari kambing kacang (kambing biasa) dengan melihat ukuran, bobot tubuh serta penampilannya. Kalau kambing kacang berukuran kecil (bobot jantan 35 kg) maka kambing PE jantan kualitas baik bisa mencapai bobot 100 kg. Telinga kambing kacang pendek dan tegak, sementara telinga kambing PE panjang dan menggantung. Tulang muka (dahi) kambing kacang rata, kambing PE melengkung. Tanda yang paling mencolok pada kambing PE adalah adanya bulu yang panjang di bagian bawah ekornya, yang tidak pernah terdapat pada kambing kacang. Tingkat kemurnian (keaslian) kambing PE sangat dijaga oleh masyarakat Purworejo dan Kolonprogo, dengan membentuk organisasi peternak dan menciptakan kriteria keaslian (standar mutu) kambing PE jantan maupun betina.
Yang juga membedakan kambing PE dengan kambing kacang adalah harganya. Harga anak kambing kacang (umur 3 bulan) masih di bawah Rp 100.000,- Sementara anak kambing PE umur sama sudah Rp 500.000,- Kambing betina siap perah (bunting) Rp 1.500.000,- Kambing jantan mencapai Rp 5.000.000,- per ekor. Hingga harga kambing PE kualitas baik, sama dengan harga seekor sapi. Harga ini jelas sudah tidak rasional lagi. Hingga kambing PE jantan seharga Rp 5.000.000,- per ekor, biasanya hanya diperdagangkan untuk bibit (pejantan) serta untuk hobi. Sebab untuk keperluan kurban pun harga Rp 5.000.000,- untuk seekor kambing juga terlalu mahal. Kecuali untuk keperluan benih. Sebab, harga seekor sapi perah jantan kualitas baik untuk keperluan benih, bisa mencapai Rp 50.000.000,- per ekor.
Kambing perah lazim dipelihara dengan kandang panggung. Kerangka kandang menggunakan bahan kayu atau bambu dan beratapkan genteng,  asbes, rumbia atau alang-alang. Jarang sekali peternak menggunakan atap seng untuk pemeliharaan kambing. Sebab atap seng akan panas sekali pada saat terkena sinar matahari. Lantai kandang bisa terbuat dari papan, bilah kayu atau bambu. Kandang menggunakan sistem baterai (satu petak untuk satu ekor) bagi kambing dewasa, dan kandang koloni untuk pembesaran anak kambing.  Konstruksi kandang dibuat berhadap-hadapan, dengan lorong untuk berjalan bagi petugas ketika mendistribusikan pakan. Seperti pada kandang ternak ruminansia lain, tempat pakan ditaruh di bagian depan kandang. Hingga hanya kepala ternak yang dapat masuk untuk menjangkau pakan, sementara badan dan kaki ternak tetap berada dalam kandang.
Pakan utama kambing perah adalah hijauan. Baik berupa rumput, limbah pertanian maupun daun-daunan. Selain itu ternak juga diberi pakan tambahan berupa konsentrat dengan atau tanpa bahan pakan campuran lainnya. Rumput untuk kambing bisa berupa rumput liar (gulma) yang disabit, bisa pula berupa rumput budidaya. Misalnya rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria dan rumput raja. Limbah pertanian yang bisa dikonsumsi kambing adalah daun dan batang kacang tanah, jagung, ubi jalar dan singkong. Limbah pertanian yang tidak disukai kambing adalah jerami padi. Hijauan berupa daun-daunan yang bisa dikonsumsi kambing adalah daun lamtoro, waru, albisia, kaliandra, nangka dll. Secara naluriah, kambing lebih menyukai daun-daunan dibanding dengan rumput. Beda dengan domba dan sapi yang lebih menyukai rumput dibanding dengan daun-daunan.
Pakan tambahan untuk ternak kambing berupa dedak padi maupun jagung, ampas tahu, ampas kelapa, bungkil dan konsentrat. Kebutuhan hijauan untuk ternak ruminansia adalah 10% dari bobot hidup. Hingga kambing dengan bobot hidup 30 kg. memerlukan pakan hijauan sebanyak 3 kg. per hari. Namun karena tidak semua hijauan yang diberikan akan dimakan oleh kambing, maka satu ekor kambing perlu diberi antara 5 sd. 10 kg hijauan. Kecuali hijauan itu berupa rumput budidaya yang terseleksi dan dicacah, hingga seluruh bagian akan dimakan oleh kambing, maka pemberian pakan cukup sebanyak 10% dari bobot tubuhnya. Nilai hijauan (misalnya batang jagung muda) di sentra-sentra peternakan, Rp 50,- per kg. Hingga kebutuhan hijauan untuk seekor kambing antara Rp 250,- sd. Rp 500,- per hari. Biaya untuk pakan tambahan berupa dedak, ampas tahu atau konsentrat sekitar Rp 250,- per ekor per hari.
Namun untuk kambing yang sedang laktasi (sedang diperah susunya) nilai pakan tambahan bisa meningkat menjadi Rp 500,- sd. Rp 1.000,- per ekor per hari, tergantung jumlah anak dan bobot induk betina tersebut. Dengan biaya pakan Rp  500,- sd. Rp 750,- per ekor per hari, dengan peningkatan bobot 1 ons per hari, maka selisih antara biaya pakan dengan nilai peningkatan bobot tubuh Rp 1.250,- (nilai 1 ons bobot kambing hidup) dikurangi Rp 750,- (biaya pakan) = Rp 500,- Nilai ini masih belum merupakan keuntungan bersih, sebab masih harus dipotong biaya penyusutan kandang serta tenaga kerja. Hingga apabila biaya pakan, baik hijauan maupun pakan tambahan dapat ditekan, maka nilai keuntungan akan bertambah. Idealnya, biaya pakan berupa hijauan maupun pakan tambahan per ekor per hari tidak boleh lebih dari Rp 500,- Sebab biaya penyusutan kandang sudah sekitar Rp 250,- per hari.
Saat ini upah tenaga kasar sudah berkisar antara Rp 10.000,- sd. Rp 15.000,- per hari. Hingga apabila peternak akan menggunakan tenaga upahan, maka minimal satu tenaga kerja menangani antara 50 sd. 100 ekor kambing untuk digemukan. Kalau jumlah kambing yang dipelihara kurang dari 50 ekor, biasanya akan ditangani oleh anggota Biaya pakan kambing perah, lebih tinggi dari biaya kambing potong. Namun dari hasil penjualan susu sekitar 1 liter per hari, peternak masih bisa memperoleh tambahan pendapatan untuk menutup biaya produksi. Sementara ketika tidak laktasi, biaya pakan akan kembali normal. Masa laktasi kambing perah sekitar 6 sd. 7 bulan. Meskipun hasil susu kambing sering direkomendasikan bisa mencapai 2 sd. 2,5 liter per ekor per hari, namun dalam praktek, para peternak hanya mampu  menghasilkan susu 1 liter per ekor per hari.
Tingginya harga kambing PE berikut produk susunya, disebabkan populasi ternak masih sangat rendah. Meskipun populasi kambing perah sudah meningkat, total populasinya tidak mungkin menyamai sapi perah. Karenanya, produk susu kambing pasti tetap bernilai lebih tinggi dibanding produk susu sapi. Saat ini upaya peningkatan populasi kambing perah dilakukan dengan cara intensif.  Selang 3 bulan semenjak melahirkan (pada masa laktasi) induk betina dikawinkan dan anak disapih.  Pada masa bunting induk tetap diperah. Sekitar 3 sd. 2 bulan sebelum melahirkan, pemerahan dihentikan untuk memberi masa beristirahat pada induk. Dengan pola demikian, selama jangka waktu dua tahun, kambing PE dapat beranak tiga kali, dengan masa laktasi 12 sd. 14 bulan. Jumlah anak kambing PE, rata-rata 2 ekor. Hingga selama dua tahun pemeliharaan, peternak juga akan memperoleh pendapatan dari penjualan anak kambing sebanyak enam ekor.
Rasio jantan betina anak kambing PE 50% : 50%. Harga anak kambing betina lebih murah didanding yang jantan. Hingga kalau harga anak kambing PE jantan umur 3 bulan Rp 500.000,- per ekor, maka betinanya hanya sekitar Rp 150.000,- sd. Rp 200.000,- Selama ini para peternak kambing PE tidak pernah kesulitan untuk memasarkan produk mereka. Terutama kambing PE kualitas baik. Sebab di Indonesia tampaknya sudah tercipta kelompok peternak dan konsumen daging maupun susu kambing PE. Sebagai ternak potong pun harga kambing PE lebih tinggi dibanding kambing kacang. Sebab dengan bobot mencapai 50 kg per ekor, dengan harga Rp 10.000,- per kg. hidup, maka harga per ekor PE jantan sudah mencapai Rp 1.000.000,- Harga ini akan meningkat pesat kalau kambing tersebut akan digunakan sebagai hewan kurban. Dan harganya akan lebih tinggi lagi kalau kambing jantan tersebut berbobot 100 kg, dengan kualitas prima dan akan digunakan sebagai benih (pejantan). Kambing demikianlah yang bisa mencapai harga Rp 5.000.000,- per ekor. (R) * * *